ADA OJOL di CIANJUR


Fenomena Ojek Online memang tidak hanya di Kota-kota besar saja. Bahkan kini sudah menjamah ke berbagai Kota di Indonesia, salah satunya Cianjur Jawa Barat.

Nah, karena aku warga Cianjur, jadi yang akan aku bahas adalah OJOL di Cianjur, pastinya.

Sebelumnya aku katakan, ini pendapatku … just my opinion dari seorang aku.

Buat aku yang lebih banyak menghabiskan hari di Ibu Kota, Ojek Online bukan hal baru lagi. Ojek Online merupakan sarana yang sangat efisien dalam segi waktu, buka aplikasinya, booking … dan Abang OJOL siap antar kemanapun kita mau. Seenteng itu guys. Kabar lainnya, OJOL bukan hanya sarana transportasi antar jemput orangnya saja, ada fasilitas lain seperti antar dokumen, antar barang/makanan dan bisa pula belanja di Alf***rt lalu Abang OJOLnya yang anter barang belanjaan kita, bukan hanya diantar tapi ditalangian dulu duitnya. Begitulah banyak kelebihannya.

Dua bulan lalu aku pulang ke Cianjur, dan wow … Cianjur juga punya fasilitas Ojek Online,  keren ya. Sebenernya sudah lama baca Tajuk yang memberitakan OJOL di Cianjur hanya saja belum berkesempatan merasakan sensasi OJOL di kota sendiri, jadi ya ... berasa belum tahu saja kalau belum merasakan sendiri

By the way, berembus kabar dari berbagai sumber entah itu Berita tulisan maupun lisan yang mengabarkan bahwa terjadi kericuhan antara Ojek Pangkalan dan Ojek Online. Dan menurutku itu fakta yang memang tidak bisa dihindari, pasalnya Para Ojek Pangkalan merasa sumber penghasilan mereka terancam dengan adanya OJOL ini.

Rezeki sudah di atur Tuhan, setiap yang bernyawa memiliki jatah rezekinya masing-masing. Namun namanya juga manusia cenderung memiliki kekhawatiran. Dalam hal ini, dalam pembahasan ini aku beropini “wajar saja”. Jika diamati, kebanyakan Para Ojek Pangkalan adalah Bapak-Bapak diatas 40th dan  mungkin gaktek pula (maap, tidak semua) dan mereka ini adalah Tulang Punggung keluarga, ada istri dan anak di rumah yang menantikannya pulang dengan membawa hasil kerja mereka. And I think itu artinya bukan keterancaman kesejahtraan Ojek Pangkalan, tapi keluarga … nafkah. Aku rasa pembaca telah cukup cerdas memahami keterbatasan kalimatku. Lihatlah suatu hal dari berbagai sisi. Sedangkan jika dilihat sekilas  kebanyakan pengendara OJOL adalah para pemuda yang lebih modern dan menjadikan OJOL sebagai usaha sampingan saja (tidak semua).

Intinya OJOL adalah hal baru di lingkungan kita dan segala sesuatu yang baru perlu beradaftasi untuk mencapai penerimaan. Ojek Pangkalan ataupun Ojek Online keduanya memiliki Kelebihan dan Kekurangan masing-masing. Dan semoga Pemerintah memilki solusi atas konflik yang sedang terjadi kini.

So,  ketika aku di Cianjur kemarin, meski sebelumnya ingin merasakan sensasi naik OJOL di kota sendiri. Setibanya disana tidak ada niat sedikitpun untuk naik OJOL yang aku maksud, alasannya karena takut bentrok dengan Ojek Pangkalan, parno duluan ya. Tapi karena satu dan lain hal akhirnya naik OJOL juga.

Just info, yang aku tahu kemarin selagi naik OJOL disana, mereka tidak menggunakan seragam dan Helm khusus OJOL demi menjaga keamanan saat melewati Pangkalan Ojek.



17.20 PM, Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESEPSI!!! What the hell?

MengASIhi Khalisa

Ramadhan ke 2