Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Raina

Gambar
SD*** Namaku Raina. Usiaku 12 tahun masih duduk di kelas VI SD. Disekolah aku bukan anak yang super aktif, tapi tidak juga bocah pendiam yang diam-diam pup ditempat (upstt.. sorry). Memiliki banyak teman dan sahabat, salah satunya Indri teman sebangku selama 5 tahun, kami berdua sangat akur sudah seperti saudara. Di usia yang masih terlalu kecil, boleh kah aku mengenal cinta? (SD kok cinta-cintaan. hihi) bukan aku yang ingin mengenal cinta, tapi cinta yang menghampiriku, yah katakanlah cinta monyet. Aku cinta nya, dan ... yang jadi monyet nya siapa yah? (Ga usah di jawab, lanjut saja membaca) ketika cinta menghampiri, aku takut bukan main dan merasa risih jika berlama-lama di sekolah, apalagi setelah mendengar dari teman-teman. Jika Fajar akan menembakku (DI TEMBAK? Mati dong), aku takut sekali memikirkan apa yang akan dia lakukan padaku. Aku bilang saja pada guru matematika yang cantik itu, begini kataku “Ibu aku takut sekali. Si Fajar mau nembak aku bu” (hahaha, konyol sek

DUNIA SEMENTARA (Harta Tahta & Wanita)

Gambar
Oleh: Yessi Nh. “Kamu yakin ayahmu hanya pura-pura sakit?” “Mungkin memang sakit, tapi aku rasa sakitnya tidak separah itu” Dia telah menghancurkan hati Ibu, dia telah membuat Ibu jatuh sejatuh-jatuhnya, dia juga telah membiarkan aku dan Rey berangkat sekolah dengan sepatu bolong, dengan uang saku yang hanya cukup untuk ongkos saja, itupun dari pinjaman tetangga yang merasa kasihan pada kami, bahkan tak jarang aku dan Rey terpaksa jalan kaki menempuh jarak yang lumayan jauh untuk bersekolah. Sebelum menginjak usiaku yang ke 16, hidupku terasa sangat sempurna, kasih sayang utuh dari Ibu dan Ayah, perhatian yang selalu tersaji manis setiap hari, usaha Ayah yang melaju pesat dengan sikap dermawannya yang senang berbagi dengan siapapun atas hasil yang ia dapatkan, sikap yang sangat aku banggakan dari sosok Ayah yang aku miliki. Namun semua hilang tepat di ulang tahunku yang ke 16, aku merasa ada yang tidak beres di rumah ini, Ibu dan Ayah jarang sekali memperliha