AYAM BAKAR ABANG MONO
Mau nyobain nulis pake ‘gue’ biar ga terkesan terlalu lembut kalau ‘aku’ dan ga formal juga jika ‘saya’. Kata orang gue itu kaku tapi ga seperti batu juga sih yang ditanya malah membeku. Wait … ga enak banget rasanya pake ‘gue’ bukan aku banget. Skip deh. Jadi, ada banyak orang baik disekelilingku, Alhamdulillah bersyukur sekali Allah dekatkan dengan orang-orang baik. Engga ada maksud apapun dari tulisan ini, hanya ingin mengabadikan moment melalui sebuah tulisan tentang ketulusan sebelum tua termakan usia lalu terganti memory baru. Dia adalah seorang Kakak buat aku, dia adalah keluarga dalam keasinganku. Mengenalnya tidak lebih dari setahun saat menulis ini. Dia itu menyebalkan sekali, sungguh. Mulutnya bisa mengeluarkan berbagai macam kalimat tidak terduga. Parah! Kalau ngomong seperti ga disaring dulu, asal jeplak asal ada bunyinya. Namun terlepas dari gaya bahasanya, dia itu cute. Eh, apa? Cute? Kata cute terlalu halus sejatinya. Siang itu di Kedai, aku nangis