Hati Memang Aneh

Banyak yang hadir lalu pergi
Ada yang tak pernah datang namun tetap dihati
Hati memang aneh  bagaimana bisa memberi tempat pada yang tiada
Melepas yang yang terikat
Membiarkan nurani memeluk erat apa yang tak ada

Tuhan selalu punya alasan ketika menghadirkan seseorang dalam kehidupanmu, menjadi teman berbagi hingga mati atau hanya sekedarnya, sekedar hadir lalu pergi, sekedar singgah lalu menghilang tak lupa meninggalkan kenangan.

Kau tidak pernah berharap akan hadirnya dia dihati, juga tidak meminta pada sang pemilik hati untuk memberi sepetak tempat untuknya di singgahai, ia datang bagai embun yang tanpa diminta akan kembali setiap pagi, seperti  malam yang tidak pernah bosan membuat harimu menjadi gelap lalu pandangan kabur dari yang terlihat namun lebih terang ketika mulai menutup mata.

Menjadikan hari-harimu terus di banjiri bunga nan indah, merekahkan senyum yang pasti akan terlintas, dia memang rupawan nan dermawan, mengerti apa yang kau rasa tanpa terucap, memberimu lagu diiringi melodi dan membawamu menari dalam mimpi.

Sekilas ia tampak bagai pangeran yang ingin mengajak mu pergi dari penantian, mengeluarkan mu dari kesendirian, terlampau sering lakukan apa yang kamu harap walau bukan tertuju padanya, mengubah segala kecemasan menjadi do’a yang kalian Aamiini bersama.

Memang benar tidak ada persahabatan yang murni antara seorang wanita dan pria, lambat laun seiring berjalannya waktu, seiring tawa dan canda yang tercipta, mampu mengubah rasa sayang menjadi cinta, entah itu mampu di ucap atau hanya menjadi sebuah rahasia yang tak akan terungkap demi persahabatan, lalu bagaimana bila tak terucap tapi tersirat dari pandangan yang berubah bagai menaruh harap, cara bicara yang arukan berubah menjadi sesuatu yang manis.

Hatimu mulai mengerti ada rasa yang berbeda, ada cinta dari persahabatanmu, kesal, ingin marah, kecewa yang kau rasa. Bagaimana bisa ini terjadi, ketika dia mulai sadar kau mengerti dan tahu ada rasa cinta diantara kalian, sudahlah berbeda polahnya terhadapmu sedikit canggung demi menahan rasa, demikian pula kau enggan kembali berbagi cerita tentangnya yang tiada. Siapa yang salah, adakah cinta ini salah?

Dia lelah entah bagaimana memainkan drama dengan berpolah bagai yang lain, dia pergi tapi dia tidak menghilang, dia tetap pegang persahabatan dan janji kalian jika apapun yang terjadi tidak akan saling melupakan, walau begitu terus terang saja kini di bumbui sedikit jarak di antara kalian, memang sangat mudah mengubah persahabatan menjadi cinta dan kata orang sangat sulit mengubah cinta kembali menjadi persabahatan. Itu memang benar sedikit sulit dan memerlukan waktu untuk bisa mengembalikan semua seperti sedia kala.

Dan sekarang ada yang berbeda dari setiap harimu, bukan berbeda tepatnya ada yang hilang dalam setiap pagi siang dan malammu. Tak ada lagi dia yang selalu setia membuat mu tertawa, cinta memang aneh, cinta telah merubah segalanya, karena cinta telah menciptakan jarak diantara kalian, seperti ada pembatas yang tipis namun tidak bisa di tepis sulit untuk ditembus.

Kau merasa kehilangan, tidak tahu pada siapa  lagi harus berbagi suka maupun duka, bukankah hanya dia yang paling bisa mengerti?, bukankah memang dia yang selalu menemani?, tapi kau telah membuatnya pergi, membuatnya pergi karena yang tiada selalu kau nanti, dia benar-benar lelah pergi  membawa semua tawa dan bahagia mu.

Kini kau merasa sepi, ini salahmu, cobalah berpikir mengambil hikmah dari ceritamu sendiri....




Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESEPSI!!! What the hell?

MengASIhi Khalisa

Ramadhan ke 2